Tips Bijak Memanfaatkan Digital untuk Kesehatan

in , , , , by Jamilatul Istiqomah, November 19, 2020

 


Di era digital sekarang, semua cara untuk memenuhi kebutuhan ada di genggaman tangan kita bukan? Berbagai fitur tersedia di dalam telepon genggam kita, mulai dari kebutuhan transportasi, makanan, jasa, belanja, dan begitu pula dengan kesehatan. Nah, di negara kita terlihat semakin berkembang dengan munculnya rekam medis dan peresepan elektronik. Situs informasi kesehatan juga semakin menjamur dan dilengkapi dengan fitur konsultasi daring dengan dokter secara real-time.

Kemajuan dalam teknologi kesehatan memiliki tujuan utama, yaitu mempersingkat berbagai proses layanan kesehatan yang rumit dan memakan waktu. Akan tetapi, pelaksanaannya tidak sesederhana itu. Kita dirumah mampu mengambil nomor antrian di rumah sakit dengan handphone. Anak sakit bisa kita konsultasikan dengan dokter entah lewat applikasi, searching artikel ataupun via telpon. Mudah ya Bu? 


Meskipun mudah Bu, namun dunia digital yang tanpa batas kita harus mengingat bahwa kita akan menempuh tantangan, seperti isu regulasi, sosial, dan etika. Kadang juga kita perlu berhati-hati terhadap informasi yang kita temu pada digital mengenai kesehatan. Banyak juga informasinya menjerumuskan atau malah membuat kita semakin paranoid. So, Aku ada beberapa tips agar kita mampu menghindari hal tersebut antara lain:


1. Tanyakan secara jelas

Kita harus pilih-pilih mana informasi yang benar kredibilitasnya terjamin. Tetap siagakan pikiran ketika menyimak informasi lalu menyadari bahwa yang didapat belum tentu benar sebab internet itu bukan Tuhan bukan? Tanyakan informasi tersebut benar tidaknya kepada yang berkaitan. Misalnya, searching artikel tentang obat deman anak usia 1 tahun, banyak banget informasi yang merekomendasikan obat yang kita cari. Namun jangan gegabah dulu obat tersebut cocok untuk semua jenis demam anak kita. Lalu kita bisa tanyakan pada dokter misalnya bertanya pada dokter applikasi obat tersebut benar tidaknya, dosisnya pas tidak, atau obat tersebut cocok disemua jenis demam tidak, pasnya anak kita obat apa dll. 


2. Positive action 

Melakukan kegiatan positive seperti halnya bergabung dengan forum-forum sesuai tema kita diinginkan serta kita bisa melakukan interaksi serta bertukar ilmu. Karena tidak ada salahnya kita membagikan sesuatu yang kita ketahui untuk yang lainnya bukan? Kita bisa ikut kulwhap, webinar, live streaming mengenai kesehatan, kita bisa mengikutinya sesuai tema yang pas untuk kita. Seringkali Aku jumpai hal-hal tersebut di media sosial, tidak ada salahnya kita bisa melakukan kegiatan tersebut untuk menambah wawasan serta tukar ilmu & pendapat. 


3. Selektif

Jangan langsung memilih informasi yang sebatas saja namun harus pilih benar-benar informasi yang kredibilitasnya sangat terjamin. Banyak wordpress, applikasi atau akun yang hoax. So, Kita harus cerdas menyeleksi berbagai akun & informasi yang terjamin. Banyak akun ig juga yang kredibilitasnya terjamin dilihat dari postingannya, adminnya serta narasumbernya. Applikasi juga banyak yang berlalu lalang kita jumpai seperti hallo doc, klik dokter, alo dokter dll. Ada juga website www.guesehat.com disana sekitar 4000 dokter dimana kita bisa memilih dokter untuk keluarga atau kita sendiri dengan sesuai kebutuhan. Selain itu kita bisa sekedar konsultasi, bertanya atau menambah informasi. 


4. Check kebenarannya

Caranya gimana kita bisa mengetahui hoax atau tidaknya? Sekarang ada website untuk mengecheck hoax yaitu http://hoaxanalyzer.com berhati-hati serta cermatlah saat mencari informasi kesehatan, jangan langsung mudah percaya dan terpengaruh dengan informasinya. Serta jangan pula kita tiba-tiba langsung mengeshare informasi tersebut tanpa memastikan informasi tersebut hoax atau tidak.


Perkembangan teknologi kesehatan sesungguhnya berdampak signifikan pada akses layanan ataupun informasi tentang kesehatan. Namun demikian, semua ini harus diimbangi dengan kredibilitasnya serta kita semua juga harus cerdas memilih & menyaringnya terlebih dahulu

SHARE 10 comments

Add your comment

  1. Setuju sama tips di atas, Mbak Jamila. Memang perlu dilakukan semuanya. Aplikasi kesehatan banyak namun masih saja ada hoax kesehatan ya.

    Oya, untuk mengecek yg hoax bisa juga di website turnbackhoax.id.

    BalasHapus
  2. Bener Mba.. apalagi sejak pandemi ini, semakin banyak bermunculan aplikasi kesehatan. Harus dicek kebenarannya lewat http://hoaxanalyzer.com

    BalasHapus
  3. Benar banget ini perkembangan teknologi kesehatan sesungguhnya berdampak signifikan pada akses layanan ataupun informasi tentang kesehatan.
    Tapi jangan lupa mesti berimbang dengan kemampuan kita menyaring informasinya sehingga enggak asal menerimanya sebagai sebuah kebenaran

    BalasHapus
  4. Setuju sekali say, di jaman begini banyak hoax dimana-mana. Semoga kita semua dihindarkan terjerumus dalam HOAX yah say.. ^^

    BalasHapus
  5. Karena ini menyangkut kesehatan, hal pertama tentu kita harus selektif ya mba. Buat kesehatan gak boleh coba-coba dong. Paling hati-hati itu sama artikel-artikel kesehatan yang rentan dengan pseudosains. Kesannya kayak ilmiah, tapi sebetulnya itu hoax alias pembohongan publik banget.

    BalasHapus
  6. wah terimakasih udah kasi tau info tentang web cara mengecek ke-hoax-an.
    Saya memang ndak bisa bedain mana yang hoax , dan mana yang gak

    BalasHapus
  7. Bener-bener deh yang HOAX itu meresahkan banget, makasih lho mbak infonya hehe

    BalasHapus
  8. Setuju, apalagi kl sudah ke soal kesehatan kita mesti hati2 menerima informasi supaya gak membahayakan kesehatan kita maupun keluarga

    BalasHapus
  9. Kita benar2 harus bijak dalam menggunakan media digital, apalagi info yg kita cari soal kesehatan. Jangan sampai salah dalam menyerap informasi di media digital tsb

    BalasHapus
  10. Setuju banget. Jaman digital begini emang harus bisa saring info yang benar yang mana. Aris informasi yang mengalir deras kadang bikin gagap, akhirnya percaya sama media-media yg ga kredibel. Intinya selalu check dan recheck

    BalasHapus

© www.katajamila.com about another home of my mind · Designed by Sahabat Hosting