KEBIASAAN BURUK YANG SUDAH MENGKARAKTER, APAKAH BISA BERUBAH? GIMANA MENURUT KALIAN?



Hallo lama ya aku gak nulis wkkw Ada yang kangen gak ya sama tulisanku wkkw Hmmm berharap ada yang kangen sama tulisanku sih wkkw 

Aku mau sharing mengenai “Karakter”  

Ya tentang karakter, tentunya kalian sudah tahu lah ya apa itu sih karakter. Tapi, aku mau membahasnya dengan lebih. Dibaca sampai selesai ya, jangan lupa di komen yah guys hehe


KEBIASAAN

 

Sebelum membahas karakter, disinggung mengenai kebiasaan. Dilansir dari buku karya Stephen R. Covey yang berjudul “7 habits of Highly Effective People” bahwa kebiasaan adalah perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa melalui proses berpikir panjang terhadap sesuatu yang umumnya adalah perbuatan sehari-hari. 

Tentunya kebiasaan tersebut bisa terpetakan dalam dua hal yakni kebiasaan baik dan kebiasaan buruk. 

Perlu diketahui bahwa mengetahui ilmu tentang kebiasaan itu penting. Sebab tidak semua tindakan yang dilakukan itu dilakukan dengan sadar.

Ketika sebuah kebiasaan muncul, otak akan berhenti ikut serta dalam pengambilan keputusan. Sebab kebiasaan akan membentuk aktivitas otak akan menurun atau otak tidak lagi memikirkan secara sadar apa yang harus dilakukan.


WATAK DAN KARAKTER


Setelah menemukan kebiasaan maka hal tersebutlah bisa juga membentuk sebuah kepribadian. Adapun kepribadian, bisa muncul dari keturunan orang tuanya atau genetik. Bisa juga muncul dari lingkungan, seperti pengalaman hidup, dan urutan kelahiran.

Kepribadian merupakan keseluruhan cara seorang bereaksi dan saling berinteraksi dengan yang lainnya. Terkadang kepribadian juga sering disebut ciri-ciri yang menonjol pada diri individu. 

Misalnya, berkepribadian pemalu, pemabuk, pemarah, pemain wanita, pemberani, penyabar, ceria, pemaaf dan lain sebagainya.

Setelah kebiasaan yang sudah melekat pada kepribadiannya. Kemudian hal tersebut sudah menjadi perilaku. Dimana perilaku adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang. 

Lalu timbullah watak, dimana watak tersebut merupakan percampuran antara sifat baik dan sifat buruk sehingga tidak mungkin manusia memiliki watak yang buruk terus meskipun dia seorang penjahat. Tentunya dalam hati nurani seorang penjahat juga memiliki watak yang baik. 

Sebaliknya pada orang yang memiliki kepribadian baik, belum tentu ia tidak memiliki watak yang buruk. Sejatinya manusia tidak ada yang sempurna. Dikatakan baik karena wataknya dominan baik dan sebaliknya. 

Karakter adalah suatu sifat dimana fungsinya ini akan terus menerus dan kekal yang dapat dijadikan mengidentifikasikan individu. 

Watak itu adalah karakter yang lama dimiliki dan sampai sekarang belum berubah. 

Ya, mereka bisa berubah, namun butuh kesabaran yang ekstra dan konsisten. 


APAKAH KARAKTER BURUK BISA BERUBAH ?


Karakter dan watak tidak mudah untuk diubah loh. Meskipun sekelilingnya sudah berusaha merubahnya. Terkecuali ia ingin berubah dari diri sendirinya dengan sungguh-sungguh dan konsisten serta menyadarinya. 

Terkadang ya dirinya merasa sudah wow baik padahal dia itu pemarah, pemabuk, pemain judi, pemain wanita, bakhil, sombong, suka berbohong. Jadi dirinya merasa sudah tidak perlu untuk dirubah pada dirinya. 

Ya sudah, ya dia gak akan menjadi seseorang yang menjadi penyabar, alim, ikhlas, rendah hati dan pemaaf.

 Menurutku karakter itu seperti sudah melekat dan menetap sampai akhir hayat deh wlwkkw

Tapi ya wallahu a’lam sih, kecuali pelaku karakter buruk memang benar niat dengan yaQQQin ingin berubah menjadi sosok karakter yang baik.

eh tapi aku tegaskan sekali lagi ya berubah itu bukan berarti bim salabim dari Allah SWT ya. Melainkan dari diri sendiri, sebab firman Allah sudah jelas bahwa “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.QS. Ar-Ra'd Ayat 11

Jadi bisa dipahami ya bahwa berubah itu dari diri sendiri. Orang lain hanya menjadi pendukung atau pendorong saja. 

Membahas tentang kesalahan, menurutku itu sebuah ketidaksengajaan. Sedangkan karakter buruk seperti pemabuk, pemain, selingkuh, berbohong adalah sebuah pilihan secara sadar dan sengaja dilakukan.

Nah kesalahan yang disengaja tersebutpun bukanlah sebuah karakter buruk yang terbentuk begitu saja dalam waktu yang singkat loh. Hal tsb bisa mulai dari kebiasaan yang aku maksudkan di awal.

Apalagi jika sudah memasuki hubungan yang lebih. Katakanlah menikah, sudah tahu kan menikah itu merupakan menjalin hubungan dengan seseorang dan keluarganya.

Terkadang ada salah satu pasangan yang memang melakukan kesalahan yang disengaja dan sadar. Hmmm tapi ya harus digaris bawahi bahwa seseorang apalagi seorang perempuan itu harus mempunyai prinsip seperti "tidak mentolerir kebohongan dan perselingkuhan".

Bodo amat orang lain akan bilang lebay, saklek atau apapun. Sebab kita sebagai perempuan harus kembali lagi ke prinsip tadi.

Sebab komitmen dan kesetiaan itu bukan soal gender tapi soal karakter. Ingat karakter tidak terbentuk pada waktu yang singkat. Karakter terbentuk karena kebiasaan "tuman".

Ya, namanya juga manusia ya, tak luput dari kesalahan. Bersalah itu memang manusiawi, namun merasa dan tidaknya itulah yang menentukan kemanusian seseorang. Bukankah begitu?

Apalagi tidak merasa bersalah malah memutarbalikkan fakta wkwkwk Manusiakah anda?
SHARE 0 comments

Add your comment

© www.katajamila.com about another home of my mind · Designed by Sahabat Hosting